Friday 26 February 2016

spanduk di jakarta murah



Artikel : Pengertian dan Sejarah Percetakan. Saat ini, dunia percetakan bukan lagi barang aneh bahkan seakan menjadi sebuah kebutuhan bagi manusia, terutama kertas. Bagaimana tidak, di setiap kegiatan tak jarang kita temui beragam bentuk dan jenis cetakan yang beredar. Namun, apakah Anda tahu sejarah mengenai Percetakan itu sendiri? Berikut kami ulas sedikit mengenai Pengertian dan Sejarah Percetakan.
PENGERTIAN PERCETAKAN
Percetakan adalah sebuah proses industri (baik dilakukan oleh industri berskala kecil maupun besar) untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Percetakan juga merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Di samping itu, percetakan pun tidak hanya fokus pada cetak saja secara kasat mata, tetapi di sana mencakup berbagai tekhnik dan jenis kegiatan yang dilakukan, seperti desain, penempatan warna yang tepat, pengukuran jenis kertas, dan lain sebagainya.
Dalam dunia percetakan banyak banner, kartu undangan, kartu nama, buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Gambar yang akan dicetak diprint di atas film lalu ditransfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus. Kejelian dalam menentukan warna dan jenis kertas yang digunakan di setiap cetak yang diinginkan, membuat hasil cetakan akan lebih bagus dan maksimal serta profesional.

SEJARAH PERCETAKAN
Percetakan yang ada saat ini tidak muncul dengan sendirinya, tetapi dimulai oleh beberapa orang sehingga percetakan dapat dikenal saat ini. Percetakan pertama kali ditemukan oleh masyarakat cina pada abad 14 sehingga tak heran jika kebanyakan mesin cetak terbuat dan bermerk berasal dari cina.
Namun sebelum itu, sejarah menuliskan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memiliki kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.

Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.
Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi. Dan sampai saat ini, perkembangan dunia percetakan semakin canggih dengan jenis mesin dan kertas yang memudahkan para pebisnis dunia percetakan dalam menjalankan kegiatannya. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan cetakan yang diinginkan, baik untuk cetak kartu undangan, invoice atau bon bisnis Anda, maupun jenis cetak lainnya.

ejarah dan Pemahaman tentang Digital Printing


DIGITAL PRINTING, adalah sebuah Metode Percetakan dari Gambar berbasis Digital, yang biasanya berupa File, kemudian bisa langsung dicetak di berbagai Media dengan cara yang Instan dan Cepat. Digital Printing merupakan Hasil Inovasi Perkembangan dari Metode Percetakan yang konvensional, yang muncul seiring dengan Kemajuan Teknologi Dunia yang sudah masuk di Era Digital.
Umumnya Digital Printing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi untuk per satuan nya dibanding  Metode Cetak yang lebih konvensional seperti Percetakan Offset, Sablon / Screen Printing. Akan tetapi, Tehnik Digital Printing ini memiliki Kelebihan yang tidak dimiliki oleh Metode Percetakan Offset maupun Sablon, yaitu tidak memerlukan Proses Pra Cetak seperti Pembuatan Film, Plat Cetak (Offset) , Afdruk Screen (Sablon). Karena Proses yang dilalui Digital Printing lebih Ringkas, membuat Digital Printing menjadi lebih banyak digunakan untuk Pengerjaan Cetak Jumlah Skala Kecil, mencetak dengan Waktu yang sangat Cepat dan Instan.
Untuk lebih mudahnya, kami Jelaskan Alur Proses Kerja antara Offset Printing, Screen Printing (Sablon) , Digital Printing
  • Offset Printing : File Gambar >† Film / CTP (Computer to Plate) / Plate† Mesin >† Media
  • Screen Printing : File Gambar >† Film / Kalkir >† Screen † Media
  • Digital Printing : File Gambar †> Mesin >† Media
Kelebihan Digital Printing :
  • Waktu Produksi Jauh Lebih Cepat
  • Bisa Mencetak / Print jumlah sesuai keinginan ( Print On Demand ), tanpa harus ada Minimal Order, bahkan untuk mencetak dalam satuan.
  • Proses Produksi Mencetak lebih Ringkas, dan Hasil Cetak / Print bisa langsung kelihatan.
  • Tenaga Kerja yang lebih sedikit karena Proses Produksi yang lebih sedikit.
  • Proses Kerja yang tidak Rumit, sehingga mudah dilakukan meski oleh Pemula dalam Bisnis Digital Printing.
Kekurangan Bisnis Digital Printing :
  • Dalam Hitungan Satuan Cost Produksi lebih tinggi dibanding Percetakan Offset / Sablon.
  • Alur Kerja yang cukup Mudah, Ringkas dan Sederhana membuat banyak Pelaku Usaha yang melirik Bisnis Digital Printing ini sehingga memunculkan Persaingan yang cukup tinggi di Bidang ini.
Jenis Jenis Digital Printing berdasarkan Mesin yang ada :
  • Large Format Digital Printing , menggunakan Mesin Printer yang memiliki Ukuran Besar, untuk Mencetak / Print Banner, Spanduk, Umbul Umbul, Baliho, Billboard, Neon Box, Sticker Vinyl, Sticker One way, Canvas, Kain, dll.
  • Digital Offset Printing, merupakan Mesin Printer Digital yang bisa mencetak / print di Kertas HVS, Art Paper, Matte Paper, Fancy, Duplek, Ivory, dll. Merupakan Solusi terbaik mencetak jumlah satuan / sedikit yang tidak bisa dijangkau oleh Mesin Percetakan Offset.
  • Screen Digital Printing / Sablon Digital untuk Kaos, merupakan Mesin Sablon Kaos Digital yang bisa langsung Mencetak di Kain Kaos tersebut dan hasil nya lebih Bagus dibanding Sablon Konvensional.
  • Mug / Keramik Printing, Mesin Print untuk Gelas Mug, Keramik, yang menghasilkan Cetakan Gambar di Media Mug dan Keramik.
  • dan Masih banyak Lagi Jenis Digital Printing yang ada, yang akan terus bertambah Variasi dan kegunaannya seiring dengan Perkembangan dunia Digital Printing.
Jadi kesimpulan yang bisa kami tarik, adalah Bisnis Digital Printing ini lahir tercipta untuk melayani Kebutuhan Pasar Industri Percetakan yang selama ini menjadi kekurangan Mesin Cetak Offset konvensional / Sablon. Digital Printing sangat tepat untuk melayani Kebutuhan Percetakan yang semakin Variatif, Kebutuhan Percetakan yang Cepat dan Jumlah yang sesuai Keinginan. Digital Printing memiliki Kekuatan dan Pangsa Pasar tersendiri dalam Dunia Percetakan / Printing sehingga menjadi suatu Lini Bisnis Baru yang sangat disukai oleh Kebutuhan Dunia saat ini.












































No comments:

Post a Comment